Belajar dan Bermain: bayi 1-3 bulan

| |


Pada usia 1-3 bulan, bayi sudah lebih menyadari dan memperhatikan lingkungan sekitarnya, dibanding saat baru dilahirkan. Pada usia ini ia sudah mampu mengenali suara dan wajah Anda, dan ia juga sudah dapat merespon senyuman Anda serta sudah dapat dilibatkan dalam permainan.

Apakah yang bayi pelajari?

Bayi akan dengan seksama memperhatikan ekspresi wajah dan mendengarkan suara anda. Dengan mendengar, ia akan belajar tentang pentingnya berbicara sebelum ia mengerti atau mengucapkan kata-kata. Di masa ini, ia juga mempelajari bahwa ia ternyata memiliki kemampuan bersara. Pastikan untuk selalu menjawab ocehannya, pasti ia akan lebih berminat mengekspresikan dirinya.


Pada usia ini, telapak tangannya sudah terbuka (dan ia juga menyadari perkembangan ini). Ia mulai menggunakannya untuk mempelajari dunia di sekitarnya. Ia bermain dengan memasukkan tangannya ke mulut dan mencoba mengerak-gerakkan tangannya sejauh sudut pandang matanya. Dengan cara ini ia mulai belajar memperkuat koordinasi mata-tangan. Dalam posisi berbaring ia akan sangat senang memainkan tangan dan kakinya. Setelah ini ia pasti akan mulai dapat menendang dan menggenggam.

Sementara bagi Anda sendiri, Anda akan mulai mengenali kebiasaan-kebiasaan hariannya. Misalnya kapan anak terjaga dan siap untuk bermain dan belajar atau saatnya ditinggal sendirian. Pada saat tertentu, bayi juga perlu melindungi dirinya sendiri dari stimulasi yang berlebihan dengan ’berdiam diri’ sejenak.

Apa yang harus saya lakukan?

Ingatlah bahwa bermain dalam konteks ini bukan sekedar bermain biasa. Di fase ini bermain merupakan cara mereka belajar. Jadi tunjukkan antusiasme ketika bayi menunjukkan minat untuk bermain. Manfaatkan setiap kesempatan untuk berinteraksi dengannya – jika ia sedang berminat. Jangan memberi stimulasi yang berlebihan dengan memberi terlalu banyak aktivitas dalam satu waktu, berikan juga kesempatan kepada dirinya untuk bermain sendiri.

Saat ini, bayi Anda akan senang mendengarkan musik, bunyi mainan, senandung (tak perlu malu apakah senandung Anda sumbang atau tidak, sebab ia belum meegerti) Penglihatannya juga mulai meningkat, jadi ia akan tertarik pada gambar yang berwarna terang di buku atau yang digerakkan atas pundaknya. Bila dihadapkan pada cermin, ia takkan berhenti memperhatikan dirinya.

Seiring dengan perkembangan telapak tangannya (yang sudah terbuka), berikan padanya mainan yang dapat digenggam dan berbunyi (mainan yang bila digoyang mengeluarkan bunyi/suara). Perhatikanlah bagaimana ia mencari sumber suara/bunyi dari mainannya itu. Berikan juga mainan dengan bentuk, ukuran, warna, berat dan tekstur yang berbeda-beda, untuk dipegangnya. Gantung benda-benda itu di atas boks agar ia dapat memperhatikannya. Sesekali ajak ia untuk bermain tepuk tangan, untuk membuat tangannya bergerak. Atau bermain ’mengayuh sepeda’ untuk menggerakkan kedua kakinya. Permainan tubuh ini akan membantunya mengkontrol gerakannya.

Saat bayi telah mampu mengangkat kepalanya, Anda dapat memperkenalkannya dengan permainan di bawah ini atau permainan yang dapat Anda buat sendiri:

Cium Pipi & Kening. Sambil bayi berbaring, peganglah pundak juga kepalanya dengan kedua telapak tangan, lalu angkat dengan perlahan sambil mengatakan ’Mama mau cium kamu ya’. Lakukan berulangkali ke bagian wajahnya yang lain.

’Naik Kuda’. Letakkan bayi di pangkuan, pegang ketiaknya. Kemudian duduklah diujung kursi lalu naik dan turunkan tumit Anda. Anda juga dapat membuat ritme yang berbeda-beda sehingga dapat memberikan kesenangan dan mendorong perkembangan bahasanya.

Tahapan Tumbuh-Kembang Bayi 1-3 bulan


Ada beberapa hal yang mestinya dapat mereka dikuasai pada masa sekarang. Pada akhir usia tiga bulan, kebanyakan bayi akan:

· Senyum pada orangtuanya.
· Senyum pada orang lain
· Dapat menjangkau, mengambil dan memegang obyek.
· Dapat mengangkat kepala dengan baik
· Mulai berceloteh (babbling)
· Memasukkan benda-benda ke mulutnya

Dalam perkembangannya, setiap bayi mengalami proses yang berbeda-beda. Ada yang lebih cepat dan ada yang lebih lambat. Bila salah satu bayi berkembang lebih lambat dari bayi seusianya itu bukan berarti ia tidak normal. Jika bayi Anda terlihat lebih lambat, jangan langsung berasumsi bahwa ia tidak normal, tapi konsultasikan hal ini dengan dokter anak Anda.

http://www.anmum.com/

 
© Aqiqah Anak Sholeh © 2015. All Rights Reserved Blogger.com